JIPON? WHAT?
mtsalkautsar-cianjur@blogspot.com - Istilah jipon merupakan
kepanjangannya dari“Jilbab Poni“. Yap . Memakai kerudung,
tetapi menampakkan rambutnya. Baik sedikit, maupun banyak. Kerudung jipon ini,
kini mulai trend dikalangan anak muda. Biasanya kerudung model ini sering kali
di modifikasi dengan celana jeans pensil atau legging. Haduh trend jaman
sekarang itu emang sudah keluar dari syari’at
islam.
“Kenapa
melanggar syari’at islam?
Yang penting kan sudah berkerudung!”What?
Iya sih sudah berkerudung. Namun, rambut atau poni ini juga termasuk ke dalam kategori
aurat lho. Kalau sengaja dikeluar in supaya terlihat cantik atau sebagainya,
maka haram lah hukumnya memakai kerudung model jipon ini. Sebagaimana yang telah
disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa yang boleh terlihat dari wanita hanyalah
wajah dan telapak tangan .
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu anha ,
beliau berkata, Asma’binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam dengan memakai
pakaian yang tipis. Maka Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, “wahai Asma’sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah
baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini, beliau menunjuk
wajahnya dan kedua telapak tangannya. (HR. Abu Daud 4140, dalam Al Irwa [6/203]
Al Albani berkata: (hasan dengan keseluruhan
jalannya”) Betul apa yang telah beliau
katakan tentang batasan aurat wanita. Jilbab poni alias jipon ini memang telah
melanggar syari’at islam.
Untuk itu, kawan hijab wajib menghindari dari pemakaian kerudung model ini, ya
Pakailah pakaian yang telah ditetapkan oleh Allah SWT supaya terhindar dari
hal-hal yang keji.
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang
menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Terima kasih kepada guru saya yang telah mengingatkan semua ini?
BalasHapussebuah pelajaran
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmengingatkan kepada murid murid mts alkautsar
BalasHapusAstagfirullah Itu sebuah pelajaran bagi kaum perempuan
BalasHapus